
Sinanggul – Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan 1446 H, PPK Melati Indah RT 28 RW 05 Desa Sinanggul mengadakan kegiatan ziarah makam para wali di wilayah Jepara pada Sabtu, 22 Februari 2025. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur serta untuk mempererat tali silaturahmi antar warga.
Rombongan ziarah mengunjungi beberapa makam yang memiliki nilai sejarah dan spiritual bagi masyarakat Jepara. Lokasi pertama yang dikunjungi adalah makam Mbah Kyai Abdurrokhim di Dukuh Sekacer, dilanjutkan ke makam Habib Ahmad Bin Ali Bin Yahya yang dikenal dengan sebutan Mbah Agung Alim Sentono, yang merupakan leluhur (danyang) Desa Sinanggul.
Perjalanan ziarah kemudian berlanjut ke makam Habib Hasan Bin Ibrohim di Desa Kuwasen dan makam Sultan Hadlirin di Desa Mantingan, yang dikenal sebagai leluhur Kabupaten Jepara. Rangkaian ziarah ditutup dengan mengunjungi makam Mbah Shobin Bin H. Anwar di Desa Menganti.
Selama kegiatan ziarah, para peserta dengan khusyuk membaca tahlil di setiap makam yang dikunjungi. Doa bersama dipanjatkan untuk para leluhur agar diberikan tempat yang mulia di sisi Allah SWT, sekaligus memohon kelancaran dalam menjalankan ibadah di bulan suci yang akan datang.
Ketua PPK Melati Indah, Ibu Listiyani, menyampaikan bahwa kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun sebagai wujud syukur dan penghormatan kepada para pendahulu yang telah berjasa dalam menyebarkan agama Islam di wilayah Jepara. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi bagi generasi muda tentang sejarah dan nilai-nilai religi yang diwariskan oleh para leluhur.
“Kami berharap melalui kegiatan ziarah ini, warga dapat memperkuat keimanan dan kebersamaan dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Selain itu, ini juga menjadi momen untuk mengenang jasa para wali yang telah berperan dalam syiar Islam di Jepara,” ujar Ibu Listiyani Supriyadi.
Kegiatan ziarah ini berlangsung dengan khidmat dan diikuti oleh puluhan warga dengan tetap menjaga kesopanan dan ketertiban selama berada di area makam.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih menghargai sejarah dan melanjutkan tradisi kebaikan yang diwariskan oleh para pendahulu, serta semakin memperkuat ikatan sosial dan spiritual dalam menyongsong datangnya bulan suci Ramadhan 1446 H.